Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Televisi LG (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie)
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Masalah
Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin
mengglobal membawa dampak pada dunia usaha. Adanya perkembangan dan kemajuan teknologi,
dunia usaha dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu
produk barang dan jasa. Salah satu kemajuan teknologi tersebut adalah dibidang media
yang ditandai dengan adanya berbagai alat media yang diciptakan untuk
memudahkan memperoleh informasi bagi masyarakat. Meningkatnya kebutuhan
masyarakat akan sarana informasi menjadikan alat untuk memperoleh info sebagai
sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Tuntutan akan kebutuhan
informasi yang sangat cepat dan mudah membuat para produsen yang bergerak dalam
bidang tekonologi informasi melakukan inovasi baru dengan menciptakan alat teknologi
informasi yang praktis, salah satunya yaitu menciptakan Televisi atau yang
lebih dengan dengan istilah TV. Televisi ini sudah menjadi bagian dari gaya
hidup masyarakat dimana kepemilikannya tidak hanya didasarkan pada fungsi utama
nonton film, berita dan
lain-lain sebagainya, akan tetapi menjadi tambahan serta desain produk juga
menjadi dasar pertimbangan dalam memutuskan memilih jenis atau merek produk.
Sebagian kelompok masyarakat Indonesia menganggap bahwa televisi yang dimiliki menunjukkan status pemiliknya, televisi yang baru dan yang
mahal menunjukan status ekonomi yang mapan dan trendi. Namun sebagian lainnya ada
yang berpandangan bahwa televisi sebagai
alat untuk memperoleh informasi, maka bentuk
fitur, serta kualitas produknya yang melengkapi produk tersebut. Perkembangan
teknologi produk tidak menjadi perhatian masyarakat tersebut bahkan mereka
banyak yang menggunakan televisi tipe lama sepanjang fungsinya
sebagai alat informasi masih tetap berfungsi. Saat ini perkembangan produk televisi semakin hari semakin pesat,
baik kehandalan, fasilitas serta fitur-fiturnya terus ditingkatkan untuk memanjakan
pemiliknya. Sebagai sebuah produk teknologi maka setiap produsen televisi tidah akan pernah berhenti untuk
terus meningkatkan kemampuannya, karena berhenti berinovasi berarti mati dan
pasar akan direbut oleh produsen merek lain.
Di sisi perkembangan
bisnisnya, televisi akhir-akhir ini telah menunjukkan
suatu gejala, yaitu semakin banyak dan beragamnya produk televisi yang ditawarkan oleh
perusahaan dan pengembangan produk televisi
yang semakin cepat. Pengembangan produk televisi yang semakin cepat tersebut terletak pada
bentuk, ukuran dan fasilitasnya. Semakin lama bentuk televisi semakin menarik, dan fasilitas kegunaannya
semakin lengkap. Saat ini banyak merek televisi
yang telah beredar di Indonesia,misalnya: Samsung, Toshiba, Sony
Ericson, LG, dan lain-lain maka tiap merek meluncurkan banyak model atau seri
yang bervariasi. Strategi pengembangan produk tersebut merupakan tujuan pemasar
untuk menciptakan perilaku variety seeking pada diri konsumen. Untuk memenangkan
persaingan, perusahaan harus mampu memberikan yang terbaik bagi konsumennya
yaitu dengan memberikan kualitas yang lebih baik, produk yang lebih murah,
pelayanan yang lebih baik dan lain sebagainya. Sebab jika konsumen kurang puas
maka kemungkinan konsumen akan beralih
ke merek lain, hal tersebut menyebabkan turunnya angka penjualan yang diikuti berkurangnya
pangsa pasar (market share) sehingga akan menurunkan laba yang dapat
menimbulkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri.
Banyak perusahaan yang
telah membuktikan bahwa oleh kuatnya strategi pengembangan produk yang
dilakukan merupakan tujuan pemasar untuk menciptakan perilaku mencari keragaman
(variety seeking) pada konsumen merek lain. Variety seeking adalah
perilaku dari konsumen yang berusaha untuk mencari keberagaman merek di luar
kebiasaannya karena tingkat keterlibatan beberapa produk rendah. Salah satu
yang berprospek tinggi adalah bisnis teleinformasi, khususnya televisi. Televisi merupakan
alat informasi yang fleksibel dan sangat
membantu bagi proses bisnis, karena dapat dapat dibawa kemana-mana dengan
praktis. Seseorang dapat melakukan negosiasi bisnis dengan alat ini dimana saja
dan kapan saja tanpa perlu bertemu terlebih dahulu.
Dalam memilih produk,
konsumen mempertimbangkan beberapa faktor seperti harga, kualitas produk ,
merek, dan sebagainya. Dengan adanya merek akan memudahkan bagi masyarakat
untuk mengingat suatu produk yang nantinya akan membedakan dengan produk yang
lain yang sejenis. Merek pada gilirannaya perlu dipersepsikan sebagai produk
yang berkualitas tinggi sehingga konsumen dapat memahami sebuah produk hanya
melalui fungsi, citra, dan mutu. Pada umumnya konsumen menghadapi kesulitan
dalam menilai dan memahami kualitas sebuah produk secara rasional dan dalam
arti yang sebenarnya. Mobilitas masyarakat yang tinggi membutuhkan sarana informasi
yang fleksibel. Perusahaaan televisi berusaha memenuhi dengan
memproduksi berbagai macam televisi
yang dapat memberikan keuntungan
bagi perusahaan itu sendiri.
Keputusan pembelian secara
kualitatif berbeda dari dimensi-dimensi utama lainnya, karena keputusan
pembelian terkait erat dengan pengalaman menggunakan. Keputusan pembelian dari konsumen
merupakan inti dari target pemasaran.
Keputusan pembelian sudah lama menjadi gagasan sentral dalam pemasaran, merupakan
satu ukuran keterkaitan seorang konsumen pada merek, kualitas produk dan harga.
Ini mencerminkan bagaimana seorang konsumen mungkin akan beralih ke merek lain terutama
jika merek tersebut membuat suatu perubahan, baik dalam harga atau dalam
unsur-unsur produk.
Pada masa sekarang ini,
televisi telah menjadi alat
informasi yang paling dicari oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya
golongan masyarakat yang memiliki aktivitas mengimput informasi. Begitu
pentingnya televisi ini,
sehingga alat informasi ini telah menjadi trend baru dan tampaknya tidak dapat
terpisahkan dari kebutuhan dan gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama di
daerah-daerah. Bahkan tampaknya televisi
sudah menjadi salah satu dari consumer goods yang telah
berubah kondisi dari kelompok barang mewah menjadi barang belanja yang lebih
mudah diperoleh konsumen.
Merek-merek dari jenis
produk ini tidak hanya bersaing dalam kecanggihan teknologi, tetapi juga
misalnya pelayanan purna jual, harga, variasi bentuk, kejernihan suara, garansi
pembelian dan kemudahan penggunaaan. LG mengklaim sebagai Televisi yang paling userfriendly, teknologi
dan desainnya senantiasa up to date, nilai jual kembali yang tetap bagus
dan after sales service-nya ada dimana-mana. Brand swiching (perilaku
berpindah merek) menjadi perhatian para pelaku dan manajemen organisasi bisnis.
Perilaku perpindahan merek merupakan sinyal bagi manajemen untuk menentukan
srategi yang tepat dalam mempertahankan konsumen. Oleh karena itu tindakan
marketing sangat mungkin untuk dapat mempengaruhi komsumen untuk dapat merubah
merek yang biasa dipilihnya. Perilaku brand switching yang timbul akibat
adanya perilaku variety seeking perlu mendapat perhatian pemasar.
Perilaku ini tidak hanya cenderung terjadi pada produk yang memerlukan tingkat
keterlibatan yang rendah (low involvement), akan tetapi terjadi juga
pada produk dengan tingkat keterlibatan tinggi (high involuement).
Tingkat keterlibatan produk dikatakan tinggi, apabila konsumen melibatkan
banyak faktor pertimbangan dan informasi yang harus diperoleh sebelum
menggambil keputusan untuk membeli.
Dewasa ini televisi bukan hanya milik
orang dewasa, akan tetapi juga dimiliki oleh anak- anak muda dari siswa sekolah
dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi dan orang tua. Selain itu televisi telah merambah melintasi
perbedaan strata sosial dan status ekonomi, seiring dengan semakin murahnya
harga televisi serta
tersedianya produk-produk second hand (barang bekas pakai) hampir
tersedia di semua counter penjualan, juga adanya upaya dari beberapa provider televisi untuk melayani segmen
pasar tertentu dengan harga yang dapat terjangkau. Mengingat banyaknya pilihan
merek dan tipe televisi yang
ditawarkan dipasaran, serta seiring dengan perubahan selera konsumen maka tidak
jarang dalam kurun waktu singkat seorang pengguna berganti merek atau tipe televisinya dari suatu merek ke
merek lainnya. faktor yang mempengaruhi konsumen untuk loyal atau berpindah
merek. Faktor yang pertama adalah merek, karena merek merupakan nilai produk yang
harus dibayarkan oleh konsumen. Sebagai contoh, harga yang ditawarkan suatu
merek yang terlalu mahal sementara karakteristik yang ditawarkan sama dengan
merek saingannya, hal semacam itu juga dapat menyebabkan perpindahan merek.
Faktor yang kedua adalah kualitas produk. kualitas produk sebagai hasil dari
variabel kognitif antara lain harapan pra pembelian dan ketidakcocokan. Faktor
yang ketiga
adalah
harga, dimana dengan adanya berbagai macam harga yang ditawarkan membuat
konsumen mudah sekali untuk memilih produk. Karena konsumen dihadapkan dengan
berbagai macam variasi harga, keadaan ini dapat mempengaruhi konsumen untuk
mencoba coba berbagai macam produk, sehingga konsumen tidak akan sepenuhnya
setia akan suatu produk. Produk yang dijadikan sebagai obyek penelitian dalam
penelitian ini adalah produk televisi
LG. Pertimbangan pemilihan
produk televisi LG adalah
dari sisi pertumbuhan bisnis merupakan salah satu industri yang mengalami
tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi.
LG adalah salah satu merek televisi yang mempunyai peringkat baik di dalam teknologi
dan penjualan televisi. Pada saat
ini LG mengalami perkembangan
teknologi pada produknya. Hal ini dapat dilihat dari perubahan bentuk, fitur,
dan kualitas produk dan lainnya yang dapat memanjakan konsumennya. Selain
banyak kelebihan, LG juga
mempunyai kelemahan dalam teknologinya. Sehingga menyebabkan konsumen akan
tetap loyal pada merek LG atau berpindah ke merek televisi lainnya. Fokus dari
pemasar produk televisi selama
ini juga tampak cenderung membidik segmen semua kalangan masyarakat.
Perusahaan-perusahaan televisi LG saat ini banyak
yang menawarkan produknya ke pasar, sehingga menimbulkan tingkat persaingan yang
semakin ketat diantara perusahaan-perusahaan tersebut, misalnya Samsung,
Toshiba, Sony Ericsson, dan lain-lain. Selera konsumen selalu berubah dalam
menggunakan suatu produk. Perpindahan merek televisi adalah gejala yang umum terjadi dikalangan konsumen
pada umumnya.
Berdasarkan kenyataan yang ada di
masyarakat, ternyata produk Televisi Layar Datar LG sangat diminati oleh
konsumen, tetapi ada saja hambatan konsumen dalam hal keputusan pembelian,
seperti konsumen setelah melihat produk LG ada yang tidak langsung membeli,
tetapi ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Faktor yang menjadi
penyebabnya antara lain adalah harga yang ditawarkan perusahaan pantas dan kualitas
produknya sesuai dengan harga produk tersebut. Untuk mengetahui permasalahan
yang ada maka penulis mengadakan penelitian yang didasarkan pada asumsi bahwa
adanya keterkaitan yang erat antara citra merek, Hal ini terbukti dengan adanya
harga dan kualitas produk yang sesuai dengan harapan konsumen pada Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie semakin meningkat. Berdasarkan latar belakang
di atas, maka judul penelitian yang penulis teliti adalah “Analisis Pengaruh
Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Televisi LG (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie)
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
diuraikan maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
- Bagaimana pengaruh citra merek, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian Produk Televisi LG Pada Masyarakat Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie?
- Manakah variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian Produk Televisi LG Pada Masyarakat Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie?
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
- Untuk mengetahui pengaruh citra merek, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian Produk Televisi LG Pada Masyarakat Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie.
- Untuk mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian Produk Televisi LG Pada Masyarakat Kecamatan Keumala Kabupaten Pidie.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan
manfaat, baik bagi perusahaan, bagi penulis dan juga bagi peneliti selanjutnya.
Adapun manfaat yang diharapkan adalah:
- Sebagai bahan masukan bagi perusahaan di dalam usaha pemasaran produknya, sehinggga dapat memperhatikan faktor-faktor yang dimiliki oleh produk yang mereka tawarkan.
- Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama di bangku kuliah serta memperluas wawasan penulis mengenai keputusan pembelian dan juga tentang manajemen pemasaran.
Unuk mendapatkan file lengkap silakan hubungi 085275077070