Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen - Ada empat faktor yg mempengaruhi perilaku konsumen (Kotler
& Armstrong, 2008:89) yaitu, budaya, sosial, pribadi dan psikologis.
Faktor-faktor ini memberi pengaruh yg cukup signifikan terhadap konsumen dalam
memilih produk yg akan dibelinya.
1. Faktor
Budaya.
Faktor budaya mempunyai pengaruh yg luas dan mendalam
terhadap perilaku, mencakup budaya (kultur, sub budaya, dan kelas sosial).
Budaya adalah susunan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yg
dipelajari anggota suatu masyarakat dari keluarga dan institusi penting
lainnya. Setiap perilaku konsumen dikendalikan oleh berbagai sistem nilai dan
norma budaya yg berlaku pada suatu daerah, untuk itu perusahaan harus tahu
produknya itu dipasarkan pada suatu daerah yg berkebudayaan bagaimana.
- Sub budaya (sub culture) adalah sekelompok orang dengan sistem nilai bersama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yg sama. Sub kebudayaan meliputi kewarganegaraan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Bagian pemasaran harus merancang produk dan program pemasaran yg disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
- Kelas sosial (social classes) adalah bagian-bagian masyarakat yg relatif permanen dan tersusun rapi dan anggota-anggotanya memiliki nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yg sama. Kelas sosial tidak ditentukan oleh satu faktor saja, misalnya pendapatan, tetapi ditentukan sebagai suatu kombinasi pekerjaan, pendapatan, pendidikan dan kesejahteraan.
2. Faktor
Sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan
status. Kelompok acuan adalah kelompok yg memiliki pengaruh langsung atau tidak
langsung terhadap perilaku seseorang. Keluarga adalah organisasi pembelian
konsumen yg paling penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga sangat
mempengaruhi perilaku pembeli. Sedangkan peran status seseorang yg
berpartisipasi diberbagai kelompok akan membawa pada posisi tertentu. Setiap
orang akan menjalankan peran tertentu yg akan mempengaruhi perilakunya,
sehingga dimungkinkan adanya perilaku yg berbeda dalam setiap peran. Setiap
peran membawa status yg mencerminkan penghargaan yg diberikan oleh masyarakat.
Seseorang sering kali memilih produk yg menunjukkan status mereka dalam
masyarakat.
3. Faktor
pribadi.
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi seperti umur pembeli dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, gaya hidup dan kepribadian. Usia berhubungan erat dengan
perilaku dan selera seseorang, dengan bertambahnya usia seseorang diikuti pula
dengan berubahnya selera terhadap produk begitu juga dengan faktor pekerjaan
dan keadaan ekonominya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan dari seseorang
dalam berinteraksi dengan lingkungan sedangkan kepribadian merupakan
karakteristik psikologis yg berbeda dari setiap orang.
4. Faktor
Psikologis.
Faktor psikologis yg mempengaruhi pilihan pembelian yaitu
motivasi, persepsi, pengetahuan serta keyakinan dan sikap. Motivasi adalah
kebutuhan yg cukup mendorong seseorang untuk bertindak, sedangkan persepsi
adalah proses bagaimana seseorang memilih, mengatur dan menginter pretasikan
masukan informasi untuk menciptakan gambaran yg berarti. Pengetahuan atau
pembelajaran diartikan sebagai perubahan dalam perilaku seseorang yg timbul
dari pengalaman. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yg dianut seseorang
tentang suatu hal, sedangkan sikap diartikan sebagai evaluasi, perasaan,
emosional, dan tindakan seseorang terhadap suatu objek atau gagasan.
Dalam perilaku konsumen yg dipengaruhi faktor budaya,
sosial, pribadi dan psikologis dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pembelian
suatu produk khususnya dalam pengambilan keputusan. Para pembeli dipengaruhi
oleh empat faktor tersebut meskipun pengaruhnya pada setiap konsumen
berbeda-beda.
Untuk itu dalam melakukan promosi, perusahaan harus
mempertimbangkan keempat faktor tersebut. Strategi promosi yg dilakukan
perusahaan akan menjadi lebih efektif dan efisien dalam mempengaruhi konsumen
dengan mempertimbangkan perilaku konsumen yg menjadi sasaran produknya.